Selasa, 11 Desember 2012

Korban Offroad Tewas Hampir Dekati Garis Finish

Korban Offroad Tewas Hampir Dekati Garis Finish
 
Senin, 10 Desember 2012 18:12:52 WIB


Malang(beritajatim.com) - Seperti apa detik-detik tewasnya empat peserta offroad di Sungai Barek, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang kemarin siang?

Berikut adalah fakta-fakta terbaru usai olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, Senin (10/12/2012) sore.

Ajang dalam Majapahit Offroad Adventure (MOA) Ke XV itu diikuti 180 perserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Rata-rata, peserta offroad justru baru mengetahui adanya kecelakaan yang merenggut 4 nyawa dari media massa keesokan atau malam harinya.

Sabtu (8/12/2012) pukul sembilan pagi, iring-iringan peserta off road ini sudah menjejali sejumlah jalan protokol di Kabupaten Malang. Dari arah utara menuju selatan, rombongan roader ini menuju pesisir Malang Selatan. Termasuk, jalan lintas selatan yang lokasinya, berada dipesisir pantai selatan Kabupaten Malang.

Medan di wilayah itu, sangat cocok untuk olahraga off road maupun motor trail. Setiap pekannya, sangat banyak komunitas dan penggila kendaraan alam bebas, memanfaatkan sumber daya alam kawasan ini untuk memacu adrenalin diatas tunggangan kendaraan mereka.

Nah, Sabtu sore, peserta sudah berada diwilayah Malang Selatan. Acara pun dilanjut Minggu (9/12/2012) paginya dengan menyusuri sejumlah medan berbatu padas yang sudah disediakan panitia. Dari hasil olah TKP, lokasi naas keempat korban, sebenarnya terpaut 50 meter dari garis finish.

Namun, meski jarak finish sudah didepan mata, keempat off roader justru meregang nyawa. "Jarak mobil korban tenggelam disungai, hanya terpaut 50 meter dari garis finish," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, AKP Decky Hermansyah, Senin (10/12/2012) sore.

Pada beritajatim.com, Decky menjelaskan, mobil jenis Ford Rangger warna putih nopol N 9432 R yang ditumpangi korban, baru keluar dari ladang-ladang subur milik warga setempat dan hutan jati. Jarak munculnya mobil menuju finish sejauh 750 meter.

Setelah melaju, mobil masuk kawasan sungai barek. Disini, panitia memang memberikan arah bagi peserta untuk melintasi pinggir sungai yang memang kontur tanahnya, padat dan berbatu. Dengan genangan air, hanya setinggi 30 centi meter.

"Posisi pinggir sungai ini sangat lebar. Seharusnya, jalan inilah yang dilintasi korban. Karena ketinggian air hanya 30 centimeter saja," paparnya.

Decky melanjutkan, 150 meter sebelum mobil korban masuk sungai, sudah ada panitia yang berdiri untuk memantau laju peserta melintas. Selanjutnya, mobil korban pun meluncur. Nah, arah yang dituju korban seharusnya agak sedikit belok dengan memperhatikan garis polisi warna hitam yang sudah dipasang panitia.

Namun, entah tidak melihat atau memang ada human error, pengemudi mobil justru melaju terus hingga menyebrangi sungai. Dengan kedalaman 3 meter, mobil pun langsung masuk sungai.

"Panitia sempat mengejar pengendara mobil untuk tidak tancap gas. Bahkan, sasksi mata lain yakni penonton dilokasi kejadian, melihat dengan jelas pengendara mobil berjalan kearah tengah sungai hingga tenggelam," terang Decky yang sudah memeriksa satu ketua panitia, dua tim sar, dan satu orang dari penonton offroad seputar kejadian tersebut.[yog/ted]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar